Metalmorfosis

Nama dia Firdaus. [Macam nama sorga].

Ketika Firdaus baru selesai mandi... tiba-tiba, di hatinya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Bukan itu sahaja, malah, di matanya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Di hidungnya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Di mulutnya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Di lidahnya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Di telinganya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Di lehernya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Di bahunya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Di dadanya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Di pusatnya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Di penis-nya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Di punggungnya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Di tangannya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Di kakinya tumbuh kuntum-kuntum bunga. Bukan itu sahaja, malah, pada setiap pelipat-pelipat sendinya dan pada setiap liang-liang romanya tumbuh putik-putik bunga. Sehinggakan pada suatu hari datang seekor burung kelicap lalu menghisap madunya.

Lantas, berkata Firdaus, "Hello kelicap! Lu ada Surya tak? Bak mari sebatang!"